Tidak
semua pasang kabel (twist pair) yang ada didalam kabel UTP digunakan untuk
data, sehingga muncul ide briliant yang menyatukan catu daya didalam kabel UTP,
Power over Ethernet.
Power over Ethernet (PoE)
adalah teknologi yang memungkinkan kabel jaringan juga berfungsi sebagai
pendukung catu daya listrik.Kerapian dan kemudahan dalam pemasangan
perangkat wireless merupakan keinginan para Tehnisi saat memasang perangkat
Wifi maupun Access Point. Saat ini sudah banyak Pabrikan yang memproduksi
perangkat-perangkat wireless dan perangkat pendukungnya (router dan switch)
yang mendukung penyaluran daya lewat kabel UTP atau dinamakan Power Over Ethernet
(PoE). Sehingga para Tehnisi sudah tidak lagi direpotkan dengan stop kontak
daya listrik yang kadang-kadang terlalu jauh untuk dijangkau dari perangkat
Wifi yang akan dipasang.Mengapa harus PoE.
1. Menghemat waktu dan biaya. Dengan menggunakan PoE maka pemasangan sebuah perangkat tidak lagi harus menarik kabel listrik. Hal ini akan menghemat pengeluaran anggaran belanja untuk membeli kabel listri, stop kontak dan lain sebagainya. Dengan hanya menarik kabel UTP, waktu yang digunakan menjadi lebih singkat.
2. Fleksibel. Hanya dengan menarik satu kabel, maka penempatan alat akan lebih mudah dalam mengatur estetika.
3. Keamanan. PoE saat ini berkembang sebagai perangkat yang pandai. Sehingga perangkat bebas dari kelebihan beban, kekurangan daya dan kesalahan pemasangan.
4. Reliabel. Daya yang disalurkan oleh PoE berasal dari perangkat yang dipusatkan sehingga dapat didukung, umpamanya, oleh UPS.
5. Kemampuan Sistem (Scalabilitas). Instalasi dan distribusi jaringan yang lebih sederhana dan efektip.
Apa saja yang saat ini meminta dukungan PoE selain Wireless LAN:
1. Telephone VoIP.
2. IP CCTV Camera.
3. Perangkat lain yang dihubungkan dengan jaringan komputer.
Tinjauan Listrik.
PoE merupakan konsep catu daya yang tidak lepas dari Hukum Ohm.
Tegangan (Volt) = Arus (Amper) x Hambatan (Ohm) - (1)
Contoh:
Kabel UTP buatan Commscope UTP Cat 5e PowerSum Systimax [1061C SL 4/24 W1000] mencantumkan spesifikasi listriknya sebagai berikut:
- ANSI/TIA Category 5e
- DC resistance unbalance maximum 5%
- DC resistance maximum 9,38 Ohm/100 meter
- Operating Voltage maximum 80 Volt
Perhatikan spesifikasi pabrik “- DC resistance maximum = 9,38 Ohm/meter”, artinya kabel UTP ini setiap panjangnya 100 meter, se-utas kabel yang ada didalamnya memiliki hambatan 9,38 Ohm. Atau setiap meter kabel UTP, se-utas kabel yang ada didalamnya memiliki hambatan sebesar = 0,0938 Ohm.
Sambungan PoE terhadap konektor RJ45 ada dua macam:
1. Umum digunakan oleh para pemasang jaringan untuk membuat PoE injector passive manual adalah Pin 7 dan Pin 8.
2. Standard yang dibuat oleh pabrik untuk perangkat mendukung PoE injector passive dengan menggunakan Terminal PoE adalah Pin (4+5) dan Pin (7+8).
Gambar 1. PoE Buatan sendiri dengan melukai kabel UTP.
Umumnya menggunakan pair 7 dan 8 yang di-ujung Wireless LAN disambung
dengan konektor DC dan di-ujung arah Switch atau Router disambung dengan
sumber catu daya (adaptor). PoE seperti ini tidak di-anjurkan kalau data yang
lewat cukup besar, sebab dapat menurunkan transfer data.
dengan konektor DC dan di-ujung arah Switch atau Router disambung dengan
sumber catu daya (adaptor). PoE seperti ini tidak di-anjurkan kalau data yang
lewat cukup besar, sebab dapat menurunkan transfer data.
Gambar 2. Perangkat PoE injector passive yang banyak dijual.
Tegangan kerja Wifi 12 Volt.
Arus kerja Wifi 1 Amper
Catu Daya 12 Volt.
Panjang Kabel UTP 15 meter.
Hambatan kabel UTP 15 meter = (15/100) x 9,38 Ohm = 1,407 Ohm
Karena kabel PoE yang digunakan ada 2 buah ( Pin 7 dan Pin 8 ),
maka hambatan = 2 x 1,407 Ohm = 2,814 Ohm
Dari Rumus (1)
Kerugian Tegangan = 1 Amper x 2,814 Ohm = 2,814 Volt
Jadi Tegangan yang akan sampai ke Wifi tinggal = 12 Volt – 2,814 Volt = 9,186 Volt
Kesimpulannya, perangkat Wifi tidak bekerja normal
Jadi pekerjaan pemasangan WIFI tidak boleh dilanjutkan
Gambar 3. Wireless LAN yang mendukung PoE .
Pabrik memang sudah merancang perangkat yang dibuat harus menggunakan PoE.
Umumnya pada perangkat Wireless LAN tidak ada terminal konektor catu daya.
Contoh ini merupakan pekerjaan yang menggunakan kabel UTP dengan kualitasyang bagus. Padahal dilapangan banyak beredar kabel UTP dengan kualitas yang tidak bagus (ada istilah pasar “KW” ), dengan sendirinya “DC resistance maximum”-nya lebih besar.
Perangkat Wifi yang didukung oleh PoE injector pasive menggunakan Catu Daya yang mempunyai Tegangan output lebih besar dari Tegangan Kerja Wifi. Didalam perangkat Wifi, oleh pabrik telah dipasang sebuah Down Converter Stabilisator sebelum tegangan dari kabel UTP digunakan sebagai tegangan kerja. Dimana tegangan yang masuk ke Down Conerter harus masih lebih besar dari tegangan kerja perangkat elektronik Wifi.
Gambar 4. Switch atau Router yang sudah mendukung PoE.
Sehingga tidak diperlukan lagi catu daya PoE yang terpisah.
Kalau perhitungan Hukum Ohm diatas kita revisi, maka:
Tegangan Catu Daya 30 Volt.
Hambatan kabel UTP 15 meter = (15/100) x 9,38 Ohm = 1,407 Ohm
Karena kabel PoE yang digunakan ada 2 buah parallel 2 buah ( Pin 4 paralel dengan Pin 5 dan Pin 7 paralel dengan Pin 8), maka hambatan =
- Hambatan parallel = (1,407 x 1,407)/(1,407 + 1,407) = 0,7035 Ohm
- Hambatan seri = 2 x 0,7035 Ohm = 1,407 Ohm
Dari Rumus (1)
Kerugian Tegangan = 1 Amper x 1,407 Ohm = 1,407 Volt
Jadi Tegangan yang akan sampai ke Wifi tinggal = 30 Volt – 1,407 Volt = 28,593 Volt
Tegangan ini masih memenuhi syarat, dimana tegangan yang masuk >12 Volt yaitu 28,593 Volt yang oleh Down Converter akan diturunkan menjadi 12 Volt.
Kesimpulannya, perangkat Wifi bekerja normal.
Catatan kecil:
Mohon ditanggapi, untuk kelanjutan artikel yang lain.
Apakah artikel ini bermanfaat.
Apakah artikel ini mudah dipahami.
Apakah artikel ini mendukung pekerjaan.
apakah stiap POE sama tegangan dan arusx bos....! maksud sy ...POE UBNT bisa gak dipake ole Tenda03.?
BalasHapusMas Syafruddin DM, POE yang bukan berbasis Protokol 802.3af, umumnya spesifik dan sebaiknya tidak saling dipertukarkan. Namun secara substitusi juga memungkinkan asal: Besar arus sama (mA atau A berkapasitas sama) dan tegangan juga sama (V sama).
BalasHapusUntuk perangkat Wifi dan Access Point yang suport Protokol 802.3af, catu dayanya cocok untuk semua.
Semoga bermanfaat.