Kamis, 26 Mei 2016

Wifi dan Microwave Bagian 2

Antene
Antene adalah beban pemancar radio dan sumber bagi penerima radio. Antene merubah daya listrik menjadi gelombang elektromagnit pada pemancar dan merubah gelombang elektromagnit menjadi gaya gerak listrik pada penerima.

Gelombang elektromagnit terdiri dari Gelombang Elektro (E) dan Gelomang Magnit (H), keduanya saat merambat saling tegak lurus (Gambar 1).
Gambar 1.

Gelombang Elektro identik dengan gelombang yang diakibatkan oleh tekanan listrik E
Jadi persamaan Gelombang Elektro pada saat t = e = E Sin ωt
Gelombang Magnit identik dengan gelombang yang diakibatkan oleh arus listrik I Maka persamaan Gelombang Magnit pada saat yang sama = i = I Sin ωt + 90 = I Cos ωt
Akibat dari gelombang selaras tersebut, akan timbul sifat Induktip (L), resistip (R) dan kapastip (C) secara berturutan sepanjang rambatannya.

Gambar 2.

Dari Gambar 2 dapat dilakukan pembahasan per-titik untuk harga Impedansi = Z = f(E)/f(I)
Disepanjang sumbu X untuk satu panjang gelombang,
Di titik 0, Z = 0/Max = 0 bersifat resistip atau R
Di titik (π/2), Z = Max/0 = tak berhingga
Di titik π, Z = 0/- Max = 0 bersifat resistip atau R
Di titik (3π/2), Z = - Max/0 = tak berhingga
Di titik (2π), Z = 0/Max = 0 bersifat resistip atau R
Dari Gambar 2 juga dapat dilakukan pembahasan per-area untuk harga magnitude Impedansi = Z = f(E)/f(I)
Disepanjang sumbu X untuk satu panjang gelombang,
Magnitude 0 sampai (π/2) = +/+ = + bersifat Induktip atau L
Magnitude (π/2) sampai (π) = +/- = - bersifat Kapasitip atau C
Magnitude (π) sampai (3π/2) = -/- = + bersifat Induktip atau L
Magnitude (3π/2) sampai (2π) = +/- = - bersifat Kapasitip atau C
Jadi urutan disepanjang sumbu X untuk satu panjang gelombang:
R – L – (tak berhingga) – C – R – L – (tak berhingga) – C – R
Satu panjang gelombang dengan sifat seperti diatas ternyata dapat di-wakili dengan sifat listrik

Gambar 3.
 
(tak berhingga) – C – R – L – (tak berhingga) atau cukup setengah panjang gelombang saja seperti yang ditampilkan (Gambar 3).
Dalam aplikasinya antene setengah panjang gelombang seperti Gambar 4.

Gambar 4. Antene Setengah panjang gelombang.

Untuk membuat antene Vertikal, dapat dilihat Gambar 4.
Gambar 4. 0,25 panjang gelombang real dan 0,25 panjang gelombang mirror.

Ukuran antene vertikal secara generik adalah 0,25 panjang gelombang (daerah real), sedangkan untuk daerah mirror tidak dalam bentuk yang nyata. Panjang antene yang ada di-daerah mirror umumnya digantikan dengan grounding atau kalau dalam perangkat Wireless LAN daerah mirror adalah tubuh atau cassing perangkat itu sendiri.
Gambar 5. Antene Vertikal ganda pada sebuah perangkat Wifi.
Gambar 6. Antene Vertikal pada Wifi Card.

 Gambar 7. Antene Vertikal milik EnGenius.

Gambar 8. Antene Vertikal versi Mikrotik.








   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar